Reuni Akbar KMK SF UNJ

Jangan Lupa Reuni Akbar ya

ACARA ANGKATAN 2015

Telah diselenggarakan April 2016 lalu. dengan Tag Line "LGBT" Loving God Because We Trust

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 14 Juli 2012

Puisi Karya Salah Seorang KMKer's

Puisi ini di tulis oleh salah seorang KMKer's yang nama nya tak mau di sebutkan....

cekidot....


Apa karena senyumku tak seperti senyumnya?
Atau tawaku tak seperti tawanya?
Atau memang kamu sudah tidak ingat bagaimana senyum dan tawaku..
Kamu tersenyum untuknya, mungkin persis seperti caramu tersenyum untukku dulu.
Aku tahu itu..
Aku tahu kamu berbeda sekarang
Aku tahu tatapan hangatmu bukan lagi saat melihat mataku, tapi mungkin dia.
Aku hanya berusaha sebodoh mungkin,berpura-pura tidak tahu
Kamu bukan kamu yg merengek manja lagi
Kamu bukan kamu yg mengkhawatirkan maagku lagi
Aku sengaja menjadi bodoh
Aku masih di sudut ini, aku pikir kamu menengok jalan yg pernah kita tempuh.
Aku pikir kamu ingat, aku tertinggal di belakang..
Mereka coba menjemputku, tapi aku tetap di sini
Aku menunggu kamu....
Aku pikir kamu masih bisa melihat aku di sini
Aku memperhatikan punggungmu.. kamu tahu itu?
Aku menggoreskan pensilku untuk mendapatkan gambarmu
Hanya agar seolah tanganku masih kamu genggam erat
Mereka tidak akan mengerti
Karena hanya kita yang tahu, bagaimana kita memijak pertama kali di sini.
Bagaimana kita memulai dan melangkah bersama, dan akhirnya, mengakhirinya
Mereka tidak akan pernah tahu,
Aku di sini hanya untuk menunggu mengingatku
Mengingat aku yg dulu kamu posisikan paling indah untuk harimu
Mengingat aku yg dulu kamu genggam erat tangannya
Aku mungkin menguatkan pikiran bodohku dengan keyakinanku, kamu mengingat aku
Kamu mungkin lupa membawaku serta ke jalanmu kini
Kamu mungkin lupa segala emosimu yg kamu beri hanya untukku.
Maaf, aku lancang
Andai suaraku bisa sampai padamu di sana
Aku tidak perlu berteriak
Cukup berbisik pelan, seperti dulu kamu memelukku, kamu bilang, "aku sayang kamu"
Aku pun ingin begitu. ucap itu.
Aku sayang kamu.
Aku sangat sayang kamu.

-------------------------------------------------------------------

Tulisan Pada Detik

Dan setiap aku menyeruak ke dalam
sela pikiranku aku terlalu takut tersesat
Tidak tahu arah, ke mana, di mana,
siapa?
Aku terlalu sensitif unt mengurung
peduliku pada kabar hari kemarin di
pikiranku
Aku tidak mau.
Aku takut.
Aku hebat loh! tapi aku takut,
menjelajah lebih mengingat-ingat
setiap lekak lekuk hari-hari kemarin
Untuk apapun, untuk siapapun
Tidak usah kamu tertawa
Kamu?
Aku tak menulis untuk siapapun
Untuk apapun
Hanya biarkan pikiranku alihkan
kesenangannya untuk mengingat-ingat
yang tak seharusnya
Apa ya?
Apa saja.
Mungkin tawamu, mungkin dia,
mungkin kita, mungkin......
Ah sudahlah,
aku tak mau wangimu kembali
mewangi di sekelilingku
Yah, hanya wangimu..
Sudah, tidak usah tertawa.
Aku tidak menulis untukmu!
Detik menertawakan aku yang
gerakkan jemariku tentang ini
Aku tidak peduli
Detik tahu bagaimana km begitu kuat
menarik kurva lengkung terbuka ke
atas di wajahku
Detik tahu bagaimana km begitu hebat
menaruh air hujan di pipiku, dan
mataku adalah hulunya
Detik tahu bagaimana kita saat itu
Ia tahu setiap detail kenakalan kita
Ia tahu caramu manja, caramu marah,
caramu ceria, caramu cemburu,
caramu menjaga. caramu untukku.
Detik pun tahu, betapa mudah km
memecatku dr posisi penting di
pikiranmu
Oh, bukan. maksudku, hatimu.
Detik tahu, km menjadi bukan km saat
ini, km dengan detak yg berbeda
Haha
Aku tidak sedih.
Aku hanya malu detik tahu.
Ssst.. Aku pun sebetulnya tahu loh.
Tapi aku terlalu (pura-pura) tidak mau
tahu.
Aku tidak mau tahu (lagi) ~

-----------------------------------------------------

Bukan

bukan salahmu km tdk tertawa atau
tersenyum saat melihatku di depan
matamu, karena aku bukan badut
ataupun pemeran komedi.
bukan salahmu km tdk menanyakan
kondisi kesehatanku, karena km bukan
suster dan aku bukan pasien.
bukan salahmu km tdk menghubungi
nomorku, karena km bukan operator
yg sedang melakukan promosi.
bukan salahmu km lupa tentang
segalanya tentang aku, dan kita, karena
kita bukan pelajaran sejarah atau
biologi yg akan ada di UN dan punya
SKM.
bukan salahmu jk aku msh begitu ingat
km yg bisa tertawa untukku, khawatir
untukku, atau km yg pny waktu
mengingat waktu kita mengukur jalan
sesekali, waktu kita berbagi cerita, dan
pny wkt introspeksi saat kita tak akur.
bukan salahmu jk aku bukan lg salah
satu alasanmu unt tertawa atau
bersedih.
setidaknya aku pernah menjadi alasan
untuk apapun itu yg km rasa.
aku pun tidak merasa aneh.
apa yang salah?
tanah jg tidak marah kok saat debu
mengotorinya.
pohon jg tidak marah saat angin harus
menjatuhkan daunnya satu-satu.
lalu aku?
untuk apa marah untuk bahagiamu
sekarang.
kamu hanya tidak punya waktu untuk
sedikit mengingat kebawelanku atau
segala ketengilanku.
bukan salahmu dan bukan salah
waktu.
untuk apa memarahi waktu yg
membawamu berbeda dan menjauh?
bahkan sekarang simpul senyummu
masih ada.
yah, aku tidak perlu tahu.
kamu juga begitu.
aku cukup tahu kamu tersenyum.
dan aku bukan alasan untuk
senyummu itu.
http://static.ak.fbcdn.net/images/blank.gif
aku sudah mulai menikmati ini.., tidak
protes unt memori yg sedikit demi
sedikit menghilang dari otak cerdasmu
itu..
tidak protes unt hilangnya waktu kita
merekatkan lengan; atau km yg biarkan
pundak atau punggungmu jd tempatku
menenangkan diri; atau km yg
menoyor kepalaku dan mengapit
hidungku di tiap lampu merah.
ada yg salah? tidak.
hny soal waktu.
seperti daun indah jatuh di tanah, akan
melapuk di tanah,mengurai, lalu
seolah hilang.
aku turut tersenyum untuk tiap
senyumanmu itu
http://static.ak.fbcdn.net/images/blank.gif
aku coba ya